Baner

Baner
Selamat Datang di Blog Saya, Semoga Informasi yang ada di dalam blog ini dapat bermanfaat bagi Anda. Terima kasih Atas Kunjungan Anda

Senin, 20 Februari 2012

Jebakan Tikus

Pada suatu hari seekor tikus sedang mencari makan. Seperti biasa dia menyelinap masuk kedalam gudang. Saat sibuk meraba-raba gudang yang gelap, tikus menemukan sebongkahan keju yang sangat besar. Tapi sayang, ternyata keju tersebut melekat pada sebuah jebakan tikus. Sebuah perangkap yang mampu menghancurkan tubuhnya dalam sekejap saja. 
Meraja cemas dengan adanya jebakan itu, tikus itu lalu menemui ayam.

"Hey, digudang ada jebakan tikus! berhati-hatilah saat memasuki gudang!" Seru tikus.
"Saya tahu kalau ini adalah masalah besar bagi kamu. "Jawab ayam, "Tapi maaf, itu bukan urusanku. Aku tidak terganggu dengan jebakan itu."

Tidak puas dengan jawaban ayam, tikus kemudian menemui kambing. "Maaf ya,!" Kambing itu berkata, "Saya tidak bisa berbuat banyak. Sebaiknya kau berdoa saja agar keju itu lepas dari jebakannya." Kata si kambing.

Tikuspun merasa kesal dengan jawaban si kambing, ia kemudian menemui sapi untuk memberinya peringatan. Lagi-lagi tikus mendapat jawaban yang sama, "Maaf, ya" kata si sapi sambil tertawa, "jebakan sekecil itu tidak berarti apa-apa bagi tubuhku yang sebesar ini. Saya tidak merasa terganggu dengan adanya jebakan itu. Karena bosan tidak diperhatikan, kemudian tikus meninggalkan gudang dan mencari makan ditempat lain.

Saat tengah malam, tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras. "Praaak..." Jebakan tikus itu sepertinya telah menemukan mangsanya. Mendengar suara itu istri sang petani langsung terbangun dan segera ke gudang. Tetapi karena gelap, istri petani tersebut tidak menyadari bahwa yang terperangkap di jebakan tersebut adalah seekor ular berbisa. Ular itu lalu menggigitnya. Istri petanipun menjerit-jerit kesakitan.

Melihat keributan itu sang petani berlari menuju dapur. Ia menemui istrinya sedang pingsan tergigit ular. Kemudian dia membawa istrinya berobat. Esok harinya tubuh istri petani itu masih demam dan selera makannya berkurang. Sehingga petani itu mengambil inisiatif untuk  menyembelih si ayam dan membuat sup kesukaan istrinya. 

Selama istrinya sakit berhari-hari, banyak sekali tetangga yang menjenguk si istri petani tersebut. Sebagai ungkapan terima kasih sipetani pada para tetangga  yang mengunjungi istrinya, maka sipetanipun mengambil inisiatif untuk menyembelih kambingnya, dan daging kambing tersebut dibuat sate untuk hidangan bagi para tamu. 

Setelah lebih dari seminggu sakit, sang istri akhirnya meninggal dunia. banyak sekali orang yang hadir di pemakamannya. Akhirnya sipetani memutuskan untuk menyembelih satu-satunya sapi miliknya. Daging sapi itu dibuat berbagai masakan sebagai hidangan bagi para tamu yang telah hadir dipemakaman istrinya. 
(Author unknown, from Joke du Jour, 2001) 

"Ber-empatilah terhadap hidup  serta segala permasalahan yang dialami oleh orang lain. Karena masalah yang diderita orang lain dapat menjadi siklus yang akhirnya dapat menimpa diri kita". Jadi, bersikaplah peduli dan terbuka serta lakukanlah segalanya didalam kasih.

Semoga bermanfaat!. 

Tidak ada komentar: